Banyak Jalan (Kembali) Menuju Roma
Selembar
kertas persegi panjang kecil kugenggam lemah. Tanpa gairah untuk menatapnya
kembali. Tapi, toh, tetap saja aku tidak bisa lupa apa gerangan dirinya. Sebuah
tiket menuju Roma. Tiket kereta antar kota yang baru saja kubeli dua jam
sebelumnya. Yang menjadi magnet paling kuat di dunia karena berhasil menyeret
kaki-kakiku ke dalam stasiun ini.
Kenapa
kemari?
Hanya
perlu masuk ke dalam kereta dan duduk manis di dalamnya, mungkin.
Kenapa
membeli tiket ini?
Entahlah,
aku juga tidak yakin dengan alasanku semula.
Kenapa
menuju Roma?
Lagi-lagi,
aku tidak yakin dengan tujuanku mula-mula.
Yang aku
yakini cuma satu... Aku yang salah pada waktu itu. Pergi kemari sendiri tanpa
kamu di sampingku.
Tolol?
Memang.
Dan
lihat, sekarang siapa yang kehilangan tujuan mula-mula? Yang juga mulai tidak
yakin dengan dirinya?
Ironis.
Ketika sebulan yang lalu aku menginjak stasiun ini dengan senyum paling
bahagia, dan kini di hari yang sama, aku harus beranjak dari tempat yang tak
berbeda dengan senyum paling sederhana.
Sudahlah...
Kamu memang parah! Kamu membuatku tidak tahu arah di negeri entah berantah ini.
Seharusnya aku bisa mandiri, berdiri di atas kakiku sendiri. Tidak bergantung
sama kamu yang masih terus tidak menentu. Maju-mundur-tarik-ulur. Mana yang
jelas? Kamu saja tidak tahu, apalagi aku. Masih mending aku lari kemari
sendirian, berusaha memperjuangkan kepastian, daripada—
Tapi
kenyatanya...???
Setitik
air mulai menggenangi ujung mata ini.
Baiklah,
aku yang menyerah. Aku mengaku lemah saat berdiri terlalu jauh dari tempatmu
berada.
Gombal?
Klise?
Tidak mungkin! Ini berarti aku tidak mau pasrah
begitu saja dengan keadaan. Buktinya, aku sudah melangkah ke dalam kereta ini.
Membiarkan tubuhku dibawanya pergi, kembali ke tempat semestinya aku merasa
paling nyaman. Meski berderai air mata tapi aku sangat lega.
Cengeng?
Lemah?
Biar
saja! Toh, aku sudah tahu dimana "Roma"-ku berada, kemana aku harus
menggapainya tanpa perlu melalui banyak jalan.
Bahkan tanpa
perlu ada satu pun alasan dan tujuan yang pasti, satu hal yang barusan kuyakini…
aku kembali.
P.S. ini challenge dengan tema yang diri ini tentukan sendiri, jadi mohon maaf bila jadinya tidak nyambung begini haha hayook lanjut www.reyndezvous.wordpress.com dan www.zizatoens.wordpress.com !! :))
(WoF)
Comments
Post a Comment