Mendengar Sakitmu
Sakit, mendengarmu
menangis tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Untuk
memeluk saja tidak sampai, apalagi meminjamkan pundak untuk bersandar. Aku
tidak bisa.
Sakit, mendengarmu
makin terisak dan aku hanya bisa ikut berlinang air mata.
Untuk bicara
saja tidak sanggup, apalagi memberi saran-saran yang kamu perlukan.
Maaf, aku
tidak bisa berbuat banyak. Aku tidak tahu mana saran yang harus kulontarkan,
apakah itu nantinya berkenan atau malah makin menyakitkan, aku tidak tahu…
Tapi,
Setidaknya
aku ingin kamu tahu, aku masih bisa berbuat sesuatu. Yang mungkin tidak bisa
meringangkan separuh bahkan seperempat sedihmu, tapi kamu harus tahu…
Aku akan
tetap mendengarmu.
Terus
mendengarmu dari sini. Kapanpun kamu butuhkan telinga ini untuk menampung semua
sedihmu.
Tanpa perlu
berulang kali aku berkata “aku ngerti perasaanmu”. Tanpa perlu berulang kali
aku berucap “aku tahu gimana rasanya itu.” Karena sekeras apapun dan sesering
apapun aku mengatakannya, aku tahu sakitmu tidak akan pernah kurasa senyata itu.
Yang mau
terus kuucapkan dan kuyakinkan padamu, serta pada diriku sendiri, sampai kapapun juga hanya
satu…
“Aku ngerti
kamu kuat.”
Dan kamu
harus kuat.
(WoR)
P.S. Maaf yaaa posting telat banget banget maksimal www.zizatoens.wordpress.com dan www.reyndezvous.wordpress.com .. Mari lanjut ke tema selanjutnya Hahaha!
Comments
Post a Comment