Tentang menjadi Juara

Aku sedang merenung. Akhir-akhir ini. Tentang: JUARA.

bicara tentang juara, pasti gak jauh2 dari yg namanya peringkat. Peringkat sendiri identik dg angka.
1,2,3
Sudah? cukup tiga angka itu saja? hanya sampai 3 saja?

tentu saja iya!
Adakah yang pernah mendengar/tahu, bawasannya pernah disebutkan dan digembar-gemborkan tentang adanya orang2 yang bertitle juara 4,5,6 dan seterusnya??
Aku rasa nggak pernah. Nggak pernah ada yang namanya juara 4,5,6 maupun seterusnya akan digembar-gemborkan keberhasilannya pada banyak orang.

Memang tentu saja ada yang namanya peringkat 4,5,6. Tapi apakah kesemua angka setelah 3 tsb bisa disetujui dan disebut sbg sang juara itu? sama seperti kebanyakan orang menyebut sang juara 1,2,3 ?

Beberapa minggu yg lalu aku baru saja mengikuti lomba bersama beberapa teman di luar kota. Lomba nasional se-Jawa. Tapi apa daya bila juri sudah memutuskan bahwa sekolah kami juara 4.

Puas? Senang?
Puas, tentu saja tidak. Senang? Sedikit. Paling tidak, ini sebuah awal yg bagus sbg first debut sekolah kami.

Kecewa?
Tidak juga.

Bagi saya, yang namanya juara itu adalah yang bisa menerima kekalahan dg sportif, lalu bangkit dari keterpurukan itu dan membuat suatu perubahan baru. Juara selalu berlari sampai akhir dengan maksimal, tidak peduli seberapa lelah dirinya, tidak peduli berapa pesaing yang sudah mendahuluinya, yang terpenting adalah garis finish itu telah dicapai dengan sukses. Tanpa berhenti dan mengalah begitu saja di tengah track.



Rela latihan utk persiapan lomba saat semua teman2 libur UAN, saya sdh menjadi sang juara. Sang juara yang sudah mengalahkan kemalasan.
Rela melewatkan sweet seventeen birthday party sahabat, saya sdh menjadi sang juara. Sang juara yang sudah mengorbankan kesenangannya.
Rela tidur malam demi menghafalkan skrip, saya sdh menjadi sang juara. Sang juara yang sudah mengacuhkan segala keletihan.

I AM A WINNER. AND ALWAYS BE LIKE THAT. FOREVER.

bagaiamana dengan anda, readers? =))

(WoR)

Comments

Popular Posts